Cerita Orang Garut, Jual Bendera Di Sambas
( Surya Nugraha (20) bercerita susah payah mencari rupiah dengan menjual bendera di jalan pembangunan Sambas, Jumat (10/9/2018) Sambil menunggu pembeli yang datang ) |
(Dengan sabar menunggu pembeli ) |
SAMBAS- Pedagang bendera merah putih dadakan mulai menjamur di pusat perkotaan Kabupaten Sambas, Kal-Bar. Bahkan ada yang rela ninggalin kampung halaman untuk berjualan bendera Indonesia.
Salah satunya Surya Nugraha (20) pria asal Garut, Jawa barat. Dia mengaku merantau ke Sambas Kalimantan Barat untuk membantu bapaknya berjualan bendera Indonesia. Omzet berlimpah yang menjadi harapanya.
“ Saya merantau ke Sambas sambil bantu bapak saya , karena kata orang kalau jualan di perantauan banyak yang beli, makanya saya kesini,” ujar surya kepada jurnalis Pontianak Post di lapak dagangannya, jalan Pembangunan, Kabupaten Sambas, Jumat (10/9/2018).
Surya berada di sambas dari tanggal 1 sampai 16 Agustus berjualan bendera Indonesia. Namun di hari pertamanya ia mengalami kesulitan.
“ Saya kehabisan uang buat makan, sampai-sampai pinjam dulu sama Paman saya ,” katanya sambil merapikan dagangannya.
Sejak awal bulan berjualan hingga H-7 kemerdekaan Indonesia dagangannya sepi peminat. Ia mengaku hanya bisa menjual 1-3 bendera Merah-Putih dengan harga berkisar Rp 30-300 ribu.
“ Kalau bendera kan enggak setiap tahun ada yang beli. Ada yang tahun lalu sudah beli sekarang enggak. Kalau yang beli disini hanya orang kantoran sama sekolahan, Selain itu ya sepi. Mudah-mudahan dagangan saya cepat habis, ramai yang beli dan uangnya bisa bermanfaat,” ungkapnya sambil berharap ada yang membeli dagangannya. (Kar)
Comments
Post a Comment